Tungau predator Amblyseius swirskii merupakan salah satu musuh alami komersial yang paling sukses pada tanaman penutup tanah. Secara komersial, ia mengendalikan hama utama rumah kaca—tripp, lalat putih, dan tungau—sebagai predator umum.
Keberhasilannya berasal dari kemudahan pemeliharaan dan kemampuan untuk berkembang dan berkembang biak dari sumber makanan non-mangsa, seperti serbuk sari dan nektar tanaman. Hal ini memungkinkan populasi meningkat meskipun tidak ada mangsa hama. Selain itu, dapat aktif terus menerus sepanjang masa produksi, jika suhu di atas 22 derajat Celcius. Ia bekerja hanya dengan menunggu mangsanya lewat, atau secara aktif mencari mangsanya.
Amblyseius swirskii berasal dari wilayah Mediterania (Italia, Siprus, Turki, Yunani dan Mesir) dimana dapat ditemukan pada berbagai tanaman termasuk jeruk dan sayuran. Karena keberhasilannya sebagai agen biokontrol, telah dirilis secara global dengan banyak keberhasilan.
Telah terutama digunakan untuk mengendalikan kutu kebul (Uji coba vaporariorum dan bemisia tabaci), thrip (Frankliniella occidentalis), dan tungau (tungau laba-laba berbintik dua (Tetranychus urticae)) dalam sayuran rumah kaca. Ini termasuk tanaman seperti lada, mentimun, dan terong, serta buah-buahan.
Tingkatkan jumlah individu yang diterapkan per meter persegi untuk menggunakannya sebagai agen pencegahan atau kuratif. Cukup taburkan produk predator/pembawa secara manual ke seluruh rumah kaca untuk aplikasi. Untuk distribusi individu yang lebih efektif, gunakan peniup udara genggam.
Contoh aplikasi yang berhasil A.swirskii dapat diilustrasikan dengan studi kasus dari Spanyol, yang telah digunakan untuk mengendalikan hama dalam melon madu dan juga dalam produksi terong di Spanyol.
Untuk melihat pemangsa beraksi melawan kutu kebul, buka https://youtu.be/ebatptL6m-E.