Agen biokontrol memiliki potensi untuk mengendalikan secara efektif bahkan hama yang paling merusak sekalipun. Dalam beberapa tahun terakhir, biopestisida jamur telah digunakan dalam skala besar untuk mengendalikan belalang gurun di Afrika. Selain kurang berbahaya bagi lingkungan, salah satu keunggulan bioprotektan adalah agen jamur mencegah kerugian ekonomi yang signifikan.
Hama belalang gurun
Belalang gurun, gregaria Schistocerca, adalah salah satu hama pertanian yang paling terkenal dan parah di dunia. Hama ini bermasalah di banyak negara di Afrika dan Asia. Kawanan belalang sangat merusak karena menyerang berbagai macam tanaman dan dapat memusnahkan seluruh tanaman dan padang rumput.
Belalang gurun bertanggung jawab atas kehilangan hasil yang luas. Ini mengancam ketahanan pangan dan mata pencaharian masyarakat. Itu juga memakan tanaman liar, memiliki konsekuensi bencana bagi lingkungan. Belalang gurun juga sangat berbahaya karena dapat menempuh jarak jauh, hingga 140 kilometer sehari. Kemudian dapat dengan cepat menyebar ke semua bidang di wilayah tersebut.
Jika tidak berhasil dikendalikan, hama ini tidak hanya dapat menyebabkan kerugian panen dan ekonomi yang sangat besar, tetapi juga dapat menyebar ke daerah baru.
Biopestisida mikroba terhadap belalang
Agen biokontrol mikroba telah dikembangkan dan digunakan untuk mengendalikan berbagai spesies belalang dan belalang, termasuk belalang gurun. Produk mengandung jamur yang disebut Metarhizium anisopliae. "Green Muscle"TM adalah salah satu produk yang sedang dikerjakan CABI Vertikal Gajah.
Biopestisida mikroba disemprotkan pada individu belalang. Jamur menginfeksi belalang dan mulai tumbuh di dalamnya. Dalam beberapa hari pertama, belalang menjadi lemah. Mereka memberi makan lebih sedikit dan bergerak lebih lambat. Itu membuat mereka menjadi mangsa yang mudah bagi burung dan predator lainnya dan mencegah mereka menyebar terlalu banyak. Ini sudah mengurangi kerusakan tanaman. Akhirnya, belalang mati karena infeksi.
Khasiat dan manfaat biopestisida mikroba
"Green Muscle"TM sangat efektif karena dapat membunuh hingga 90% belalang yang dirawat dalam waktu tiga minggu. Jamur patogen ini mencegah kerugian besar selama beberapa wabah dalam beberapa tahun terakhir. Misalnya, digunakan pada 2019 dan 2020 di Afrika Timur Laut di lebih dari 230 ribu hektar.
"Green Muscle"TM memiliki beberapa keunggulan. Ini lebih efektif daripada pestisida kimia konvensional bila digunakan dengan benar (yaitu pada generasi muda). Meskipun pestisida kimiawi segera membunuh belalang, populasinya meningkat lagi tak lama kemudian. Jadi, dalam jangka panjang, mereka kurang efektif.
Biopestisida jamur memiliki efek yang lebih tahan lama karena berbagai alasan. Jamur dapat menyebar dari belalang yang terinfeksi ke belalang yang sehat. Itu juga dapat bertahan di lingkungan selama beberapa minggu, bahkan berbulan-bulan, dan terus menginfeksi. Ini berarti ada sedikit kebutuhan untuk aplikasi ulang.
"Green Muscle"TM juga dapat mengendalikan belalang yang kebal terhadap pestisida kimia, sebuah fenomena yang semakin umum. Selain itu, biopestisida juga efektif melawan berbagai spesies belalang, seperti belalang gurun, belalang merah, belalang pohon Sahelian dan banyak lagi.
Prospek masa depan
Perubahan iklim dianggap sebagai alasan utama wabah belalang baru-baru ini. Mereka dapat berkembang dalam peristiwa cuaca ekstrim. Menggunakan produk biokontrol yang kurang berbahaya bagi lingkungan diperlukan untuk menghindari kontribusi terhadap masalah tersebut.
Praktik pemantauan yang baik sangat penting untuk memastikan kemanjuran biopestisida seperti Green MuscleTM. Bercak awal belalang berarti biopestisida dapat digunakan dengan cepat, menghindari wabah tersebut.
Informasi lebih lanjut:
- Menonton video ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang Otot HijauTM.
- Untuk kisah biokontrol yang lebih sukses, kunjungi situs web International Biocontrol Manufacturers Association (IBMA).
Untuk menemukan produk bioproteksi terdaftar, telusuri Portal BioProtection CABI.